Wednesday, July 05, 2006
Wednesday, February 08, 2006
mengapa gubernur kita begitu tolol?
lagi2 gubernur bodoh itu bikin ulah. sejak tgl 4 februari lalu dia memberlakukan beberapa aturan yang tujuannya mengurangi tingkat polusi jakarta. aturannya adalah:
- larangan merokok di semua tempat umum, kecuali di tempat2/area yang dikhususkan untuk merokok. yang melanggar didenda 50 juta atau kurungan maksimal 6 bulan!
- aturan bahwa semua mobil pribadi harus melalui uji emisi. mobil yang lolos uji emisi akan dipasangi stiker. yang tidak punya stiker (tidak lulus uji emisi) bisa didenda.
lihatlah betapa TOLOLnya gubernur kita itu.
larangan merokok di tempat umum yang di dalam ruangan memang betul. harus ada yang melindungi hak orang2 yang tidak merokok untuk mendapat udara segar. tapi kalau di luar ruangan, kategori tempat mana yang boleh dan tidak boleh? aturannya sendiri belum jelas (bahkan gubernur sendiri mengaku kalo dia juga bingung gimana menerapkannya). see, tolol banget kan?! aturannya belum jelas, tapi udah dinyatakan efektif. gak heran kalo akhirnya pelaksanaannya ditunda 2 bulan lagi, dengan alasan bahwa cara/juklak untuk menindak pelanggar belum diatur. preeett!!!
lalu, semua mobil pribadi harus melalui uji emisi. ini lebih telak menunjukkan bahwa gubernur kita itu nggak punya otak, nggak peka, dan bodoh. sekali lagi bodoh!
jelas2an kalo di jakarta sumbangan mobil pribadi terhadap tingkat polusi bisa jadi nggak sampai 10%. 90%nya adalah bus, truk, mobil box, dan kendaraan2 2-tak keparat yang asep bensin campurnya kemana2, termasuk BAJAJ!
tanyakan saja ke warga jakarta, mana yang lebih mengganggu: polusi bus, truk, bajaj, dll itu atau asap rokok dan emisi mobil pribadi? secara jutaan warga setiap hari naik motor harus berhadapan sama moncong2 knalpot2 bus dan 2-tak keparat penyebar racun. belum lagi yang naek turun kendaraan umum, yang jalan kaki, dan yang kerja di pinggir jalan. bukankah justru bus2 dan truk2 itu yang harus uji emisi? bajaj juga udah saatnya dijadikan rumpon--secara sangat mengganggu secara suara, polusi, kehadiran, dan tindak tanduknya--dan digantikan dengan kendaraan lain.
lihatlah betapa gubernur kita itu nggak bisa nyusun prioritas. yang diutamain cuma proyek2 berbudget milyaran. pembangunan kosmetik. hiperrealitas. sementara yang menyangkut masyarakat kelas menengah dan bawah selalu jadi nomer sekian.
huhh.. sampai kapan jakarta harus dipimpin oleh gubernur nggak becus itu???
Friday, August 12, 2005
hampir 5 abad yg lalu jakarta lahir dari sini
tahukah kalian kalo masih ada pemandangan seperti ini di jakarta saat ini?
pelabuhan sunda kelapa, 7 agustus 2005, menjelang magrib, dengan deretan kapal pinisi yang membawa kayu dari berbagai pelosok indonesia.
bisa jadi pemandangan ini juga yang terlihat hampir 5 abad lalu di pelabuhan sunda kelapa.
gw ingin ke sini lagi buat ngambil foto2 yg lebih bagus dan jelas.
foto2: iwan paul 2005
Wednesday, July 27, 2005
the man that i hate so much
ini adalah orang yang paling gw benci. yg paling sering gw maki dan gw hujat sehari2. karena kebijakannya yg sering ngaco. karena nggak transparan kalo bikin proyek. karena nggak bertanggungjawab kalo salah bikin peraturan. karena nggak becus ngelola jakarta.
gw tau ngelola jakarta itu sama sekali bukan pekerjaan gampang. tapi dari kebijakan2nya yg asal2an, keliatan kalo dia sama sekali nggak capable.
i hate him so much. banget! BANGET! but i'm not a bad person (hopefully, thoughtfully, still). jadi gw tidak ingin meludahi mukanya, gw tidak ingin menginjak2 kepalanya, gw tidak ingin membunuhnya. yang gw inginkan cuma SATU HARI aja dia ngerasain semua penderitaan rakyat jakarta:
- naek motor di belakang bus2 dan bajaj yg asap knalpotnya hitam/putih pekat dan angkutan2 umum yg sering tiba2 pindah jalur atau berhenti di tengah jalan.
- naek mobil dan kena macet berjam2 di jalan, termasuk di jalur cepat jalan sudirman yg sepertiganya diambil buat jalur busway.
- rumahnya kena banjir
- daerah rumahnya dijadiin tempat pembuangan sampah
- bolak balik kena penggusuran padahal udah bayar retribusi ke aparat pemda
- dan masih banyak lagi
***
daripada mengeluh/menghujat, kenapa gw nggak ngasih solusi? huaa.. berbagai solusi dan rekomendasi rasanya udah dinyatakan oleh banyak ahli masalah perkotaan. dari persoalan transportasi aja gw yg orang awam bisa bilang bahwa daripada membuat sebuah megaproyek busway-monorail masih lebih baik:
- berdayakan transportasi yg udah ada
- tertibkan rute angkutan umum. tidak boleh saling tumpang tindih. masing2 jenis ada peruntukannya (misalnya: bus besar untuk jalan protokol, bus mikro untuk jalan raya, mikrolet/angkot buat jalan2 kecil di pelosok)
- perbaiki sistem angkutan umum (seperti sistem gaji supir, bukan setoran, biar lebih tertib)
- tertibkan emisi kendaraan umum
- berdayakan aturan jalan raya (berhenti harus di tempat yang disediakan/berdayakan fungsi2 terminal)
- tambah keamanan untuk angkutan umum
rasanya biaya untuk ini jauuuhhhh lebih murah dari pada mega proyek busway dan monorel. gak perlu busway, kl angkutan umumnya bisa diandalkan dan aman, orang berdasi juga mau naik bus. keliatan kan betapa bodohnya gubernur kita itu (atau--seperti isu di orang kebanyakan--justru dia pinter karena dia dapet komisi besar dr mega proyek itu? gw gak pengen nuduh). mungkin sebuah sistem mass rapid transportation seperti monorail atau subway emang dibutuhkan. tapi pastinya yang lebih urgent adalah membenahi yg sudah ada.
dari satu aspek seperti sistem transportasi aja udah tergambar seperti apa gubernur kita itu. belum soal penataan kota, soal banjir, soal proyek2 mal, soal sampah, dan masih banyak lagi, juga proyek buang duit seperti air mancur bundaran HI (14 milyar) dan air mancur monas (26 milyar).
***
minimal langkah2 utama yang HARUS dilakukan seorang gubernur jakarta adalah:
- bersihkan pejabat dan aparat2 korup di pemda
- libatkan para ahli perkotaan dalam perancangan tata kota dan pembuatan aturan
- tegakkan aturan dan ketertiban
- transparansi kebijakan dan sosialisasi
dan rasanya keempat langkah itu diabaikan sama sekali oleh gubernur kita itu. mungkin emang susah buat jadi orang bersih dan lempeng. bisa jadi hambatan terbesarnya adalah dari para mafia kaum berkuasa. tp gw masih percaya kl di dunia ini kebaikan akan selalu menang daripada keburukan. dan sudah layak dan sepantasnyalah seorang gubernur jakarta juga demikian.
* tulisan ini dipicu oleh rencana gubernur DKI untuk melarang motor masuk ke jalan protokol. alasannya sama sekali nggak jelas dan nggak masuk akal. boikot peraturan pemerintah yg melarang motor masuk jalan protokol!
Foto: Kompas Cyber Media/Ahmad Zamroni